Senin, 11 Desember 2017
Rabu, 01 November 2017
Rabu, 20 September 2017
KEPENEGAKAN (PENGERTIAN, FILOSOFI DAN KIASAN DASAR)
PRAMUKA PENEGAK (KEPENEGAKAN)
1. FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK
Dalam teori
perkembangan, pada usia remaja terdapat tiga tahapan secara berurutan yaitu
remaja awal, remaja madya dan remaja akhir (Kimmel, 1995:16). Pada tahapan
remaja awal, tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikannya adalah pada
penerimaan terhadap keadaan fisik dirinya dan menggunakan tubuhnya secara
efektif. Remaja pada usia tersebut mengalami perubahan fisik yang sangat
drastis, seperti pertumbuhan tubuh yang meliputi tinggi badan, berat badan,
organ tubuh, dan perubahan bentuk fisik. Penegak adalah anggota muda Gerakan
Pramuka yang berusia 16–20 tahun yang perkembangannya berada pada tahapan
pertama dan kedua yaitu remaja awal dan remaja madya.
Pada tahapan
remaja madya, tugas perkembangan yang utama adalah mencapai idealisme dan
kemandirian, kebebasan dari orang tua, memperluas hubungan dengan kelompok
sebaya. Pada tahapan ini, remaja mencapai kapasitas keintiman hubungan
pertemanan, belajar menangani hubungan interaksi dengan lawan jenis.
Tugas-tugas
perkembangan tersebut merupakan dasar bagi Pembina untuk mempersiapkan bahan, metode
dan cara pendekatan yang tepat, sehingga mudah untuk memahami karakter
masing-masing remaja. Pembinaan Pramuka Penegak dilakukan secara pribadi
sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka sekaligus juga turut mempertimbangkan perkembangan jiwanya.
2. KIASAN DASAR PRAMUKA PENEGAK
Pembinaan
golongan Pramuka Penegak merupakan tahapan pembinaan setelah golongan Pramuka
Penggalang. Jika Penggalang dikiaskan sebagai masa pemuda menggalang persatuan
bangsa, maka Penegak dikiaskan sebagai masa pemuda menegakkan kemerdekaan
bangsa.
Pemberian nama golongan pembinaan kepramukaan sesuai
penggolongan usia peserta didik, mengadaptasi proses panjang sejarah perjuangan
bangsa Indonesia dalam upaya meraih kemerdekaan. Kepanduan Indonesia merupakan
sejarah perjuangan bangsa dalam upaya meraih kemerdekaan. Dimulai ketika bangsa
Indonesia mensiagakan kemerdekaan yang diambil dari peristiwa Budi Utomo, pada
tanggal 20 Mei 1908. Masa mensiagakan kemerdekaan bangsa ini menjadi kiasan
dasar pembinaan golongan Siaga yaitu peserta didik usia 7-10 tahun. Kemudian
bangsa Indonesia menggalang persatuan untuk kemerdekaan, yang ditandai dari
peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Setelah berhasil
menggalang persatuan, maka bangsa Indonesia telah siap untuk menegakkan
kemerdekaan yang ditandai dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada
tanggal 17 Agustus 1945. Masa keberhasilan menggalang persatuan bangsa menjadi
kiasan dasar pembinaan golongan Penggalang yaitu peserta didik usia 11-15
tahun, dan masa kesiapan menegakkan kemerdekaan menjadi kiasan dasar pembinaan
golongan Penegak yaitu peserta didik usia 16-20 tahun. Proses akhir dari
sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah mengisi kemerdekaan
dengan memandegani (memprakarsai/memelopori) pembangunan bangsa. Masa
mempelopori pengisian kemerdekaan dan pembangunan bangsa menjadi kiasan dasar
pembinaan golongan Pandega yaitu peserta didik usia 21-25 tahun.
Satuan
terkecil dalam Golongan Pramuka Penegak disebut Sangga, terdiri dari 4 sampai
dengan 8 orang. Arti kata Sangga adalah “gubug” atau rumah kecil tempat
penggarap sawah. Nama Sangga disusun sesuai dengan kiasan dasar yakni: Sangga
Perintis, Sangga Penegas, Sangga Pencoba, Sangga Pendobrak, Sangga Pelaksana. Perintis
mengandung pengertian perintisan (menjadi pembuka/pelopor) dalam kebajikan.
Penegas mengandung pengertian kemampuan mengambil keputusan yang arif dan
bijaksana. Pencoba mengandung pengertian keberanian mencoba segala sesuatu yang
positif. Pendobrak mengandung pengertian keberanian mengemukakan kebenaran dan
melawan kemungkaran. Pelaksana mengandung pengertian
keberanian melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung
jawab. Nama Sangga dipilih dan diambil dari cerminan sifat-sifat baik yang
menonjol yang akan ditiru oleh anggota Sangga tersebut. Pemimpin Sangga dan
Wakil Pemimpin Sangga dipilih berdasarkan musyawarah Sangga.
Ambalan
Penegak idealnya terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3
sampai 4 sangga. Arti kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang
dilakukan terus menerus. Ambalan juga disebut sekumpulan orang yang sedang
melakukan suatu pekerjaan. Nama Ambalan Penegak biasanya diambil dari nama-nama
pahlawan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil
dari nama-nama tokoh, kerajaan dalam pewayangan atau legenda. Dalam pemilihan
nama diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan
kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.
Tingkat
kecakapan umum Pramuka Penegak berupa tanda pundak yang dibuat dari kain dengan
warna dasar hijau tua. Tulisan dan gambar pada tanda tersebut dibuat dengan
sulaman atau logam berwarna kuning emas. Berbentuk trapesium, berwarna dasar
hijau tua dengan panjang sisi 5 cm, sisi atas 4 cm dan panjang kaki miring kiri
dan kanan masing-masing 7,5 cm, didalamnya terdapat gambar bintang sudut lima
di bawahnya terdapat sepasang tunas kelapa yang berlawanan arah dan di bawah
tunas kelapa terdapat tulisan BANTARA atau LAKSANA.
Bintang
bersudut lima mempunyai arti bahwa Pramuka Penegak bertaqwa kepada tuhan yang
Maha Esa dan bermoral Pancasila.
Tunas kelapa
yang berlawanan arah mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka
Penegak putra dan putri yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi,
sosial dan mahluk Tuhan menuju cita-cita bangsa.
Tanda di
pundak mengibaratkan tanggungjawab yang tidak ringan yang harus dipikulnya
sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan Negara.
Bantara
mengandung pengertian kader, ajudan, pengawas pembangunan yang kuat, baik dan
terampil serta bermoral Pancasila. Calon pemimpin bangsa dan negara yang masih
belajar dan mengembangkan kemampuannya dalam memimpin.
Laksana
mengandung arti pemimpin muda yang sudah sanggup mengemban dan melaksanakan
tugas pembangunan bangsa dan negara serta mempunyai tanggungjawab yang lebih
besar.
Disadur dari Pedoman Penyelesaian SKU Penegak
Disadur dari Pedoman Penyelesaian SKU Penegak
Minggu, 17 September 2017
Penegak ( Kayuhlah Kolikmu Sendiri)
Penegak, hi ya ya hi ya ya )
Penegak, hi ya ya hi ya ya )
Penegak, hi ya ya hi ya ya ) 2 x
Penegak, hi ya ya hi ya ya )
Kayuhlah kolikmu sendiri )
Awas karang-karang di jalan
Ada yang tidak kelihatan
Jangan sampai kau terpedaya
Oleh karang yang berbahaya
Penegak, awaslah
Karang yang berhaya ...............
Penegak, hi ya ya hi ya ya )
Penegak, hi ya ya hi ya ya ) 2 x
Penegak, hi ya ya hi ya ya )
Kayuhlah kolikmu sendiri )
Awas karang-karang di jalan
Ada yang tidak kelihatan
Jangan sampai kau terpedaya
Oleh karang yang berbahaya
Penegak, awaslah
Karang yang berhaya ...............
Ini Lagunya
Jumat, 14 Juli 2017
Mars Jayalah Pramuka
Gerakan Pramuka Praja Muda Karana
Sebagai wahana kaum muda suka berkarya
Kader pembangunan sebagai perekat bangsa
Disiplin berani dan setia berakhlak mulia
Bersatu padu menyongsong masa depan yang gemilang
Satu pramuka untuk satu Indonesia
Melangkah maju menuju masyarakat yang sentosa
Jayalah Pramuka Jayalah Indonesia
Ini Lagunya
Ini Lagunya
Rabu, 10 Mei 2017
Lagu O Bahagia
Bahagia Hatiku impian selalu, kucari bahagia abadi 2x
Oh Bahagia 3x
Selalu selama lamanya..
Bahagia Hatiku impian selalu, kucari bahagia abadi 2x
Oh Bahagia 3x
Selalu selama lamanya..
Bahagia Hatiku impian selalu, kucari bahagia abadi 2x
Selasa, 11 April 2017
Lagu Pembina Andaikan
Andaikan kita kerja
Tanpa rasa sukarela
Pastilah usaha kita
Kan sia-sia
Harapan kita hanya
Agar generasi muda
Lebih sempurna dari generasi kita
Ikhlaskan bhaktimu selalu sebagai putera
pertiwi..
Binalah bangsa dan berbudi, bawa laksana
Marilah kita kerja, tanpa harap balas
jasa
Pastilah negara kita jaya sentosa..
Linknya disini
Linknya disini
Senin, 13 Maret 2017
Langganan:
Postingan (Atom)