DEWAN PEMBINA

Seluruh dewan guru SMAN 1 Ngantang mendukung proses kegiatan kepramukaan yang diamanatkan oleh pemerintah melalui pemberlakuan ekstra wajib pramuka pada kurikulum 2013.

DEWAN AMBALAN

Ujung tombak pembinaan kegiatan kepramukaan di ambalan Arjuna Srikandi tidak lain adalah pengurus dewan ambalan.

ADAT AMBALAN

Adat ambalan dilaksanakan sebagaimana mengacu pada pola pembinaan pramuka penegak yang diterbitkan kwartir nasional gerakan pramuka.

PRAMUKA ADALAH KESENANGAN

Kesenangan yang dimaksudkan tentunya mengacu pada hal yang bersifat positif dan mengandung pendidikan.

ARJUNA Jr = SRIKANDI Jr

Upacara Peringatan 55 Tahun Gerakan Pramuka di Stadion Kanjuruhan.

Sabtu, 27 Desember 2014

Kiasan Lambang gerakan Pramuka ( Bayangan tunas kelapa )



I. Gambar Silhouette tunas kelapa, lambang Gerakan Pramuka

II. Uraian arti kiasan lambang Gerakan Pramuka.

  • Satu : Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.

Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia



  • Dua : Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan  yang bagaimanapun juga.

Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.



  • Tiga : Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.

Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masjarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.



  • Empat :  Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia.

Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan jujur dan tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

  • Lima:  Nyiur berakar sangat kuat terbukti akarnya dapat bertahan lama 
           Jadi lambang tersebut mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada  
           dasar-dasar dan landasan landasan yang baik, benar,  kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan
           yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  • Enam : Nyiur adalah pohon serbaguna 


          Ini mengandung arti, Pramuka diharapkan dapat menjadi kader pembangunan yang berguna dalam 
          berbagai hal ( berguna bagi nusa, bangsa dan agama. )
 


Senin, 01 Desember 2014

Materi Gugus Depan


Materi Gugus Depan 
berdasarkan Keputusan Kwarnas nomor 231 tahun 2007
tanggal 30 Nopember 2007


Materi Latihan Sabtu, 29 Nopember 2014 Download disini



Senin, 10 November 2014

Hari Pahlawan


Rabu, 22 Oktober 2014

Musyawarah Gugus Depan 040133/040134 SMAN 1 Ngantang 2014

Senin 27 Oktober 2014 akan dilaksanakan Musyawarah Gugus Depan ( MUGUS 040133/040134 ) Pangkalan SMAN 1 Ngantang tahun 2014. 
Semoga lancar dan sukses



Kamis, 18 September 2014

SK PENEGAK BANTARA



BARANGKALI KAKAK KAKAK ADA YANG MEMBUTUHKAN SK PENEGAK BANTARA
SILAKAN DOWNLOAD DISINI


Jumat, 29 Agustus 2014

SATUAN KARYA DALAM GERAKAN PRAMUKA

Satuan Karya
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK untuk TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di sebuah Saka.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar saka (PERAN SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-masing. Bagian terkecil dari saka disebut krida,
Satuan Karya Pramuka yang dulu ada 7, pada saat ini satu lagi satuan karya pramuka yang dibentuk adalah satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat, sehingga satuan karya pramuka pada saat ini ada 8 (delapan), antara lain:

1. Saka Dirgantara

Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.
Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:
  1. Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)
  2. Krida Pengetahuan Dirgantara
  3. Krida Jasa Kedirgantaraan

2. Saka Bhayangkara


Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.
Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :
  1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
  4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
Pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :
  1. Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
  2. Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
  3. Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
  4. Subkrida SAR (Search And Rescue)

3. Saka Bahari


Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
  1. Krida Sumberdaya Bahari
  2. Krida Jasa Bahari
  3. Krida Wisata Bahari
  4. Krida Reksa Bahari

4. Saka Bhakti Husada


Satuan karya Pramuka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Pembinaan Saka Bhakti Husada berada dibawah naungan Gerakan Pramuka yang bekerjsama dengan Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, PMI, Rumah Sakit, dan juga Lembaga Kesehatan Profesional lainnya.
Saka Bakti Husada meliputi 5 krida, yaitu :
  1. Krida Bina Lingkungan Sehat
  2. Krida Bina Keluarga Sehat
  3. Krida Penanggulangan Penyakit
  4. Krida Bina Obat
  5. Krida Bina Gizi
  6. Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat

5. Saka Kencana (Keluarga Berencana)


Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu :
  1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
  2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
  3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
  4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).

6. Saka Taruna Bumi


Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.
Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian, Dinas Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Saka Tarunabumi meliputi 5 krida, yaitu :
  1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
  2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
  3. Krida Perikanan
  4. Krida Peternakan
  5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.

7. Saka Wanabhakti


Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
  1. Krida Tata Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Guna Wana.

8. Saka Wira Kartika


Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
  1. Krida Survival
  2. Krida Pioner
  3. Krida Mountainering
  4. Krida Navigasi Darat
  5. Krida Bintal Juang
9. Saka Pariwisata
Saka Pariwisata merupakan wadah kegiatan pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, bakat dan menambah pengetahuan, ketrampilan, pengalaman para Pramuka Penegak dan Pandega, dalam bidang kepariwisataan.
Saka Pariwisata meliputi 3 Krida, yaitu:
  1. krida penyuluh pariwisata
  2. krida pemandu pariwisata
  3. krida kuliner wisata
10. Saka Widya Budaya Bakti
Saka Widya Budaya Bakti adalah wadah pendidikan dan pembinaan bagi para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara.
Saka Widya Budaya Bakti meliputi 7 Krida, yaitu:
  1. Krida Pendidikan Masyarakat
  2. Krida Anak Usia Dini
  3. Krida Pendidikan Kecakapan Hidup
  4. Krida Bina Sejarah
  5. Krida Bina Seni dan Film
  6. Krida Bina Nilai Budaya, berisi
  7. Krida Bina Cagar Budaya dan Museum
11. Saka Kalpataru

Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan, dan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega serta sebagai wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang. Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk memberi memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan ,pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan khususnya yang berkaitan dengan substansi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) yang menjadi bekal penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan Negara.
Saka Kalpartaru meliputi 3 Krida, yaitu:
  1. Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle),
  2. Krida Perubahan Iklim, dan
  3. Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.

    Sumber : ( http://pramuka.or.id/news/satuan-karya.php )

Senin, 04 Agustus 2014

Minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin

Teriring ungkapan Taqobalallahuminnal wamingkum taqobbal ya kariim......
Takbir kiranya telah berkumandang tepat 1 Syawal 1435 H. ungkapan syukur kiranya kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmatnya kepada kita semuanya sehingga kita masih dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan tahun ini sampai akhir. Teriring rasa syukur dan harapan semoga ibadah kita selama ini diterima oleh Allah SWT penulis dalam hal ini mewakili segenap keluarga besar Ambalan Arjuna Srikandi pangkalan SMA Negeri 1 Ngantang mengucapkan Minal aidzin walfazin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga di tahun depan kita masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan tahun depan..........

Adapun indikator diterimanya ibadah puasa kita di bulan Ramadhan diantaranya :
  1. Kita semakin berlaku dermawan kpada sesama
  2. Semakin sabar dalam menghadapi 3 hal yaitu sabar dalam cobaan, sabar menghadapi adzab, sabar dalam menghadapi nikmat.
  3. Semakin rajinnya seseorang dalam beribadah pasca bulan Ramadhan
  4. Semakin berkurangnya maksiat yang kita lakukan.
dan semoga kita termasuk orang yang diterima ibadah puasanya oleh Allah SWT.


 

Surat Keterangan Penempuhan Tegak Laksana 2014


Salam Pramuka !!!!!!
Kawan-kawan mungkin membutuhkan contoh Surat Keterangan ( SK ) penempuhan penegak laksana dan mungkin mengalami kesulitan dalam redaksinya. Disini kami berikan contohnya, dan jika terdapat kesalahan redaksi ataupun bahasa kami harap dengan hormat memberikan masukan lewat komentar ataupun konfirmasi lewat akun FB Arjuna Srikandi

DOWNLOAD DISINI

Jumat, 01 Agustus 2014

Petunjuk administrasi kwartir


Berdasarkan PP Nomor 162.A Tahun 2011 maka ditetapkanlah panduan sistem administrasi khususnya dalam rumah tangga gerakan pramuka.
Oleh karena itu seluruh tata administrasi dalam kegiatan kepramukaan selayaknya berpedoman pada buku tersebut sampai dengan diterbitkannya PP terbaru.

Untuk itu kepada sekretaris kwartir maupun staff dan anggota aktif gerakan pramuka sudah selayaknya untuk mempelajari dan memahami pp tersebut.

Buku dalam bentuk pdf dapat diDOWNLOAD DISINI

Sabtu, 26 Juli 2014

DESAIN BANER PENERIMAAN TAMU AMBALAN


DESAIN BANER SANGGAR AJUSKA


Kamis, 24 Juli 2014

Desain Kartu Anggota Ambalan Arjuna Srikandi

TAMPAK DEPAN




TAMPAK BELAKANG


Sabtu, 25 Januari 2014

BERSEMANGATLAH AJUSKA Ngantang

Salam Pramuka !!
Ketemu lagi reader Ajuska Ngantang di manapun berada kiranya semua menanti postingan ambalan Ajuska Ngantang yang kesekian kali di tahun 2014 kali ini????
Apa yang Kakak pikirka sekilas tentang Pramuka setelah melihat Foto / Gambar di atas ??????
Apakah pramuka itu menjijikkan???? kampungan dsb???????????
Sebagai pembuka tulisan di awal tahun ajaran kali ini admin secara tanpa sengaja hendak berkeluh kesah tentang keberadaan Kepramukaan di Ambalan Arjuna Srikandi khususnya dan Kwaran Ngantang pada umumnya. Dari sedahulu kala keberadaan gerakan pramuka di ambalan Arjuna Srikandi dalam pandangan admin mengalami pasang surut namun tetap dapat menunjukkan eksistensinya sebagai kader pembangunan mental lewat kegiatan kepramukaan khususnya di SMA Negeri 1 Ngantang kab. Malang Jawa Timur.

Seiring dengan perjalanan waktu maka gerakan pramuka di Ambalan Arjuna Srikandi semakin mengalami tantangan dan mendapatkan banyak rintangan dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan itu sendiri diantaranya                 :

1.    Kurangnya minat kalangan remaja mengikuti kegiatan kegiatan yang sebenarnya bernilai positif bagi pengembangan mental moral dan spiritual termasuk di dalamnya untuk bergabung dengan satuan ambalan AJUSKA. Tak  orang-orpelak hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa mereka yang menyukai kegiatan ekskul terbatas pada orang-orang tertentu ( yang men ikuti pramuka adalah, pengurus OSIS, juga aktif di PMR, kadang-kadang juga anggota Klub basket dan sebagainya )

2.      Kejenuhan pada satuan sebelumnya.
Seorang pramuka penggalang bisa dikatakan adalah saat dimana bunga mekar sebagai perlambang tinggi hati bagi seorang anggota pramuka, karena seringkali rasa sombong, cukup puas dengan prestasi tekpram terkadang membuat seorang galang merasa cukup dengan ilmu yang telah di didapatnya dan merasa tidak perlu lagi untuk mengikuti kegiatan kepramukaan lagi. Hal ini banyak terjadi di kalangan sekitar padahal jika diumpamakan tekpram adalah sebuah tampilan luar yang menarik dari sebuah kepramukaan. Tekpram adalah kulitnya saja dari kepramukaan bukan buahnya, maka jangan cukup puas dengan apa yang kakak raih dalam masa penggalang.

3.      Merasa cukup “AKU WIS CUKUP KOK” / Pramuka paling ya Cuma tepuk-tepuk gak jelas gitu aja”dsb
Seorang penegak acapkali merasa bangga dengan apa yang di raihnya, rasa itu perlu dipupuk namun tentunya juga perlu dikendalikan sehingga apa yang dituliskan sebagai Ílmu padi semakin tua semakin merunduk” benar-benar sebuah perlambang yang nyata. Pengamatan admin dibuktikan dengan                 :
·         Minimnya jumlah anggota tegak laksana di Ambalan Arjuna Srikandi entah karena malas ataupun apa pandangan yang salah tentang pantas tidaknya seorang menempuh tegak laksana membuat seorang anggota terbatas kemampuanya padahal indikator keberhasilan pendidikan kepramukaan diantaranya adalah tercapainya SKU dan SKK.

·         Proses eliminasi secara alami / seleksi alam.
Bisa kita amati bersama katakanlah dari total bantara 20 maka seringkali melupakan janjinya yang dulu pernah diucapkannya dengan lantang tatkala pelantikan tegak bantara sehingga ketika memasuki bangku kelas XI ( sebelas ) sebuah dewan hanya diperkuat beberapa orang saja. Hal ini tentnya sangat memprihatinkan “Janji untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat AJUSKA Ngantang” telah dilupakan

4.      Pandangan yang salah tentang Kepramukaan
Banyak remaja berpendapat bahwa seorang pramuka hanya membuang waktu dengan tepuk-tepuk gak jelas, nyanyi-nyanyi dengan suara fals ataupun main-main gak jelas kayak anak kecil. Hal tersebut tentunya kurang sependapat dengan admin, karena  bagaimanapun juga setiap permainan tepuk, nyanyian, dan permainan di dalamnya terselip makna unsur pendidikan di samping unsur permainan dan hiburan semata. Gak percaya??????????? Coba direnungkan !!!!

Untuk menghadapi setiap masalah tersebut di atas mari kita renungkan bahwa semestinya kita :
1.      Buat pramuka itu semenarik mungkin dengan bungkusan permainan yang menyenangkan
2.      Lepaskan sikap arogansi merasa paling bisa, mari gapai prestasi setinggi mungkin
3.      Dalam sebuah ambalan hormati dan junjung tinggi ambalanmu bukan sebaliknya.
4.      Buat gebrakan kegiatan yang sesuai dengan PDMPK dan berbasis teknologi ( Pramuka harus melek teknologi )


5.      Bersemangatlah dalam setiap kegiatan dan singkirkan rasa rendah diri (saya gak pantas nempuh itu, saya merasa gak siap jadi ini dan itu, saya gak PD mimpin dsb ) JADILAH DIRI SENDIRI DAN JANGAN JADI ORANG LAIN.



Sekian dulu reader tulisannya semoga membuat bingung dan anda akan semakin banyak membaca sehingga anda semua tidak akan bingung lagi.
#Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia, Salam Pramuka !!!!!!!!!!!!!!!